
Redakan Gejala Asma dengan Teknik Pernapasan Buteyko
admin
- 0
Pada tahun 2019, penyanyi terkenal Andine penah membicarakan teknik pernapasan Buteyko di media sosialnya. Teknik pernapasan ini dapat diterapkan untuk penderita asma karena dapat memperbaiki pola pernapasan. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasnnya di bawah ini!
Asma, salah satu penyebab kematian tertinggi
Asma masuk kedalam sepuluh besar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Pada tahun 2019, asma mempengaruhi 262 juta orang dan menyebabkan 455.ooo kematian yang dilansir dari laman WHO.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penderita asma di Indonesia sebanyak 12 juta lebih yaitu 4,5% dari jumlah total penduduk Indonesia sampai akhir tahun 2020. Banyaknya penderita asma, maka diperlukan penangan medis maupun non medis untuk mengurangi gejala maupun menyembuhkan asma.
Apa itu teknik pernapasan Buteyko?
Teknik pernapasan buteyko merupakan metode yang menggunakan kontrol dan menahan napas. Pada tahun 1950, Drs. Konstantin Pavlovich Buteyko, mulai mengatur prinsip dalam teknik pernapasan ini. Beliau juga menyatakan bawah teknik pernapasan ini dapat menyembuhkan beberapa kondisi kesehatan yang berhungan dengan hiperventilasi dan rendahnya karbondioksida penderita asma. Sahabat Sehat, latihan Buteyko juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa kontrol sehingga mengurangi kecemasan terhadap gejala asma.
Cara melakukan teknik Buteyko
Pertama kamu lakukan persiapan dengan duduk tegak dan nyaman dikursi atau dilantai. Bernapaslah secara normal untuk mengendurkan semua otot. Lalu lakukan kontrol jeda dengan buang napas perlahan, dan tahan napas menggunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menyumbat hidung. Tahan napas dilakukan sampai ada dorongan untuk bernapas, lalu tarik napas. Mungkin ada gerakan diafragma yang tidak disengaja selama bagian ini.
Bernapaslah dengan normal setidaknya selama 10 detik. Ulangi beberapa kali. Lakukan jeda maksimum dengan melakukan buang napas perlahan, lalu tahan napas lagi. Tutupi hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk.
Pada saat melakukannya, tahanlah napas selama mungkin, hingga dua kali lamanya waktu jeda kontrol. Ketika mulai terasa tidak nyaman, cobalah untuk menarik napas. Bernapaslah dengan normal setidaknya selama 10 detik. Ulangi ini beberapa kali.

Perhatikan ini sebelum melakukan teknik Buteyko
Sebelum Sahabat Sehat melakukan teknik pernapasan ini, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya lakukan latihan di tempat yang tepat karena ini memerlukan konsentrasi yang baik. Latihan juga perlu dilakukan secara teratur dan rutin, sebanyak tiga kali sehari (pagi, siang dan malam) selama 4 minggu.
Latihan bisa dilakukan sebelum makan dan terapkan pernapasan menggunakan hidung selama latihan. Perlu digarisbawahi bahwa latihan pernapasan buteyko tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, epilepsi dan masalah medis yang serius.
Manfaat lain dari teknik pernapasan buteyko
Latihan Buteyko dapat mengurangi ketergantungan obat pada pasien asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hiperventilasi kronis. Teknik ini juga dapat meningkatan energi dan konsentrasi. Mengurangi stress dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur.
Sahabat Sehat, apabila kamu ataupun orang terdekatmu menderita asma, cobalah untuk menerapkan atau merekomendasikan teknik pernapasan ini. Bukan hanya untuk penderita asma saja, kamu yang tidak menderita asma pun bisa melakukannya, terkecuali orang dengan gangguan kesehatan yang tertulis di atas. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu bila Sahabat Sehat memiliki kondisi medis tertenu.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
Neta Mustikasari
Mahasiswa ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut