
Perawatan Asma untuk Semua, Bagaimana di Indonesia?
admin
- 0
Tepat 2 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Asma Sedunia, yang merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi organisasi kolaborasi World Health Organization bernama Global Initiative for Asthma atau GINA. Mari simak fakta peringatan Hari Asma Sedunia berikut, check it out!
Sedikit tentang Penyakit Asma
Asma adalah penyakit kronis tidak menular yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Asma terjadi karena penyempitan dan peradangan saluran pernapasan, yang selanjutnya menimbulkan gejala sulit bernapas atau sesak napas pada penderitanya. Tak hanya sesak napas, penderita asma juga dapat mengalami gejala lain seperti batuk, nyeri dada, maupun “mengi” yang merupakan kondisi munculnya suara “ngik” seperti siulan saat bernapas.

Mekanisme Terjadinya Penyakit Asma
Penyempitan maupun peradangan saluran pernapasan dapat terjadi ketika penderita asma terpapar zat pemicu asma. Perlu diketahui bahwa zat pemicu asma pada tiap penderita berbeda-beda, ada yang berupa asap rokok, debu, bulu binatang, dan lain-lain.
Zat pemicu akan mengiritasi saluran pernapasan penderita asma yang cenderung lebih sensitif, yang menyebabkan otot saluran pernapasan menyempit atau meradang. Apabila kondisi tersebut terjadi, maka gejala yang telah disebutkan di atas akan muncul pada penderita asma.
Kondisi Asma di Dunia dan di Indonesia
Berdasarkan data WHO, terdapat 262 juta penderita asma di seluruh dunia pada tahun 2019. Parahnya, terdapat 455 ribu kematian akibat asma pada tahun tersebut. Sementara di Indonesia,pada akhir 2020, tercatat 4,5% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang mengidap asma.
Kasus asma banyak terjadi di wilayah dengan penghasilan menengah dan rendah. Padahal asma sendiri merupakan penyakit kronis yang dapat kambuh kapan saja dan tidak dapat disembuhkan, sehingga penting penanganan dan pengobatan segera bagi penderitanya.
Serba-Serbi Hari Asma Sedunia
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa penderita asma tidak bisa sembuh sepenuhnya. Maka perawatan asma yang baik sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas hidup penderita.

Bisa dibayangkan betapa berat beban pengobatan asma, apabila akses dan ketersediaan obat masih sulit dan belum efektif. Maka dari itu, Global Initiative for Asthma (GINA) pada tahun ini mengusung tema “Asthma Care For All” atau “Perawatan Asma untuk Semua” guna mempromosikan program manajemen asma yang efektif di seluruh negara dengan pendekatan yang ramah lingkungan.
Sahabat Sehat tak perlu khawatir karena di Indonesia sendiri program pengendalian asma telah terbagi menjadi beberapa kegiatan terpadu yang dapat dijangkau di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas terdekat. Kegiatan tersebut, antara lain berupa penyuluhan, kemitraan, perlindungan khusus, serta melakukan deteksi dini, diagnosis, penanganan segera, dan rujukan apabila memiliki gejala asma. Selain itu, ada pula kegiatan upaya peningkatan peran masyarakat dalam pengendalian dan penanganan, perta pemantauan dan penilaian.
Pengobatan asma juga dapat ditanggung dengan BPJS Kesehatan loh Sahabat Sehat! Semoga kualitas kehidupan para penderita asma dapat meningkat. Selamat Hari Asma Sedunia!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan No 1023/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Asma. [online]
Tim Promkes RSST – RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (2020). Asma. [online]
Global Initiative for Asthma – GINA. (2023). WORLD ASTHMA DAY 2023. [online]
World Health Organization. (2022). Asthma. [online]