Informasi Kesehatan

Sahabat Sehat, tahukah kamu bahwa terkadang panas terik yang dirasa bukanlah hal biasa, tapi sudah merujuk pada kondisi berbahaya yang menyebabkan tubuh overheating? Overheating bisa jadi sangat berbahaya, maka wajib bagi kamu untuk mengenali tanda penyakit akibat cuaca panas dan tahu cara mengatasinya.

Mengenal Penyakit Akibat Cuaca Panas

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), panas ekstrim dapat menyebabkan stroke panas (heat stroke), kelelahan (heat exhaustion), kram akibat panas (heat cramps), ruam (heat rash), sunburn atau bentuk penyakit terkait panas lainnya jika suhu tubuh naik terlalu tinggi dan tidak segera dapat mendinginkan tubuh (cool down). Panas ekstrim dapat menimpa siapa saja, tetapi yang paling rawan dan berefek paling besar terhadap lansia, anak di bawah usia 5 tahun, dan orang yang jarang keluar rumah. Risiko overheating juga semakin tinggi bila individu tersebut kurang mendapat asupan cairan.

Studi yang dilansir dalam Washington Post menyebutkan bahwa, kejadian suhu ekstrem termasuk gelombang panas dikaitkan dengan morbiditas infark miokard (MI). Panas yang ekstrim dikombinasikan dengan polusi udara dapat menggandakan risiko kematian akibat serangan jantung. Suhu di atas 38^oC tidak hanya dapat meningkatkan detak jantung, tetapi juga meningkatkan tekanan darah dan mempersulit pernapasan secara efisien.

Jenis Penyakit Akibat Cuaca Panas 

Panduan dari CDC mengklasifikasikan penyakit akibat cuaca panas atau heat-related illnesses menjadi enam jenis, yakni heat stroke, heat cramp, heat exhaustion, sunburn, dan heat rash. Sekilas penjelasan dan tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Heat stroke

Ditandai dengan suhu tubuh tinggi lebih dari 40^oC, kulit panas, merah, kering, atau lembap, denyut nadi cepat dan kuat, sakit kepala, pusing, mual, kebingungan, dan hilang kesadaran.

Jika kamu melihat seseorang mengalami heat stroke, maka segera bawa ke rumah sakit, pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih dingin, atau menurunkan suhu dengan kain dingin atau mandi air dingin, dan jangan berikan minuman apapun.

Heat cramps

Otot kaki, tangan, dan perut lebih rentan mengalami kram atau kejang ketika berkegiatan fisik atau berolahraga di tengah cuaca yang terlalu panas. Kram otot juga dapat terjadi seusai kegiatan yang dilakukan di bawah paparan panas berlebih. Jika kamu mengalami kram otot hentikan aktivitas fisik dan pindah ke tempat teduh, minum air, dan pastikan kram hilang sebelum mulai beraktivitas.

Heat exhaustion

Disebabkan oleh hilangnya cairan dan elektrolit dalam jumlah banyak akibat panas. Kondisi ini lebih berat daripada kram otot dan diawali mengucurnya keringat berlebih karena mekanisme tubuh dalam mengendalikan suhu secara internal. Seperti heat cramps baiknya segeralah berteduh, minum air, dan gunakan kain dingin untuk mendinginkan. Bilamana mengalami muntah, masih merasakan lelah meski sudah istirahat lebih dari 1 jam, segeralah mendapat pertolongan medis.

Sunburn

Ditandai dengan kulit nyeri, merah, dan hangat dan lepuh pada kulit. Jika mengalami sunbrun hindari paparan matahari, letakkan kain dingin di area yang terbakar matahari atau mandi air dingin, oleskan losion pelembab pada kulit yang terbakar matahari, dan jangan pecahkan lepuh yang muncul.

Sahabat Sehat, pemanasan akibat global warming telah meningkatkan suhu pada tingkat yang cukup ekstrim. Penyakit akibat cuaca panas memang beragam, tetapi sebagian besar dapat dicegah dengan membeli kipas angin genggam portabel, tetap terhidrasi dan kenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgar.

Editor & [/su_spoiler] [/su_accordion]: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Setyaning Pawestri, S.Pi, M.Si