Diet Okinawa, Bisa Memperpanjang Umur?
Hallo Sahabat Sehat! Kamu pernah mendengar diet Okinawa? Okinawa adalah salah satu daerah di Jepang yang di dalamnya memiliki masyarakat dengan angka taraf kehidupan yang cukup tinggi. Apakah kamu penasaran, apa yang membuat masyarakat di Okinawa memiliki umur yang panjang? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Diet Okinawa
Diei ini adalah pola makan tradisonal yang terapkan di negara Jepang, tepatnya di Okinawa. Di pulau Ryukyu Okinawa, harapan hidup warga mencapai usia 100 tahun lebih dengan kondisi yang sehat. Pada tahun 2005 harapan hidup pada usia 65 tahun untuk perempuan Okinawa adalah 24,86 tahun dibandingkan dengan 23,42 tahun untuk perempuan Jepang (yang telah memiliki harapan hidup tertinggi di antara negara-negara industri).
Pada tahun 2005, harapan hidup pada usia 65 tahun adalah 19,16 berbanding 18,33 di Jepang. Sekitar 5% keunggulan umur panjang untuk perempuan berusia 65 tahun dan sekitar 4% keunggulan umur panjang untuk pria berusia 65 tahun di Okinawa dibandingkan dengan Jepang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi panjang umur seseorang yaitu faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan.
Komposisi gizi diet Okinawa
Prinsip pola makan yang diterapkan oleh masyarakat Okinawa, antara lain mengonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, namun tinggi karbohidrat. Komposisi diet Okinawa terbagi menjadi dua jenis, yaitu tradisional dan modern.
Komposisi diet Okinawa tradisional, diantaranya 85% kcal karbohidrat, 9% kcal protein, 6% kcal lemak, 2% kcal lemak jenuh, 1113 mg sodium, dan 5199 mg potasium. Sedangkan, komposisi diet Okinawa modern, diantaranya berupa 58% kcal karbohidrat, 15% kcal protein, 27% kcal lemak, 7% kcal lemak jenuh, 159 mg/1000 kcal kolesterol, 3711 mg sodium, dan 2155 mg potasium. Komposisi ini hampir sama dengan komposisi diet DASH dan diet mediteranian.
Makanan yang dikonsumsi masyarakat di Okinawa
Sayuran menjadi komposisi terbesar dari makanan yang dikonsumsi bahkan bisa mencapai 58-60%. Sayuran tersebut bisa berupa labu, okra, wortel, kubis, melon pahit, rebung, ubi ungu atau oranye, lobak daikon, kubis dan pepaya hijau. Nah, 33% lainnya berupa biji-bijian (gandum, beras, mi, dan millet), 5% produk kedelai (miso, natto, edamame dan tahu). Masyarakat di Okinawa juga menonsumsi 1-2% daging dan makanan laut. Sedangkan, 1% lainnya berupa konsumsi teh, kaldu, rempah-rempah dan alkohol.
Kondisi kesehatan masyarakat Okinawa
WHO dan Kementerian Kesehatan Jepang (Koseishou), menyatakan bahwa warga Okinawa tampaknya telah menunda proses penuaan dan meminimalkan penyakit yang melemahkan yang menyertai usia tua, khususnya penyakit jantung koroner (PJK). Tiga pembunuh utama di barat, seperti PJK, stroke dan kanker, terjadi di Okinawa dengan frekuensi terendah di dunia.
Misalnya dari 100.000 penduduk, rata-rata hanya 18 orang yang meninggal karena PJK pada umumnya dalam waktu setahun. Jika dibandingkan, angka tersebut menjadi 20 orang di Jepang dan 100 orang di AS.
Gaya hidup orang Okinawa menjadi alasan yang nyata dan dapat diverifikasi secara ilmiah mengapa orang-orang ini sangat kuat dan sehat sejauh ini dari tahun ke tahun. Jadi, apakah Sahabat Sehat tertarik menerapkan diet ini?
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
About the Author
